definiai Basis dapat diartikan sebgai gudang atau tempat berkumpul sedangkan data merupakan fakta nyata yang mewakili suatu objek seperti barang, pembeli, peristiwa dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data merupakan kumpula data, file, tabel, arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpaan elektronik yang terorganisir dan dapat dimamfaatkan dengan cepat dan mudah,
[1]Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atarsip dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.
Model basis data relasional
Model basis data adalah suatu cara/mekanisme yang digunakan untuk mengelola data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pada bagaimana mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang diamti. Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenui suatu proses atau pekerjaan.
[2]Basis data relasional adalah data yang akan dipilah-pilah kedalam tabel. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data(row/record) dan lajur vertikal yang disebut kolom (colun/field). Item-item data atau satuan data terkecil merupakan pertemuan antara baris dan kolom.
Model entitas relasional
Entitas(entity) individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Himpunan entitas adalah sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan.
Relasi antar tabel
Relasi adalah hubungan antar entitas dari himpunan entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Himpunan relasi adalah kumpulan semua reaasi diantara entitas-entitas. Untuk merelasikan tabel diperlukan primary key sebagai tanda untuk mengidentifikasi suatu record dalam tabel dan foreign key sebagai kode tamu, artinya jika sebuah record dalam satu tabel menjadi primary key maka record tersebut akan menjadi foreign key pada tabel lainnya.
Jenis-jenis relasi antar tabel:
1. Satu ke satu(one to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya
2. Satu ke banyak (one to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. tetapi tidak sebaliknya.
Misalnya : setiap dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah atau lebih dari satu mata kuliah.
3. Banyak ke banyak ( Many to many)
Setiap entitas himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.
Misalnya : setiap mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah begitu juga sebaliknya.
Bahasa basis data dapat dibagi menjadi dua bentk:
1. Data Definition Language (DDL)
Yaitu bahasa yang mempunyai kemampuan untuk mendefinisikan data/objek yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, database, view ataupun yang lainnya.
Misalnya: create, alter dan drop.
2. Data manipulation Language (DML)
Yaitu bahasa yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data.
Manipulasi data dapat berupa:
a. Penyisipan atau penambahan data baru pada suatu basis data.
b. Penghapusan data dari suatu basis data.
c. Pengubahan dat pada suatu basis data.
Misal: select, insert, delete dan update.
ERD (Enterty Relationshp Diagram)
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
Sesuai dengan namanya ada dua komponen utama pembentuk model entity relationship, yaitu Entitas(entity) dan relasi(relation). Kedua kkomponen ini dideskripsikan lebih lanjut melalui sejumlah atribut/properti.
ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian perangkat lunak Case. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
a. Kardinalitas Relasi
Dalam ERD hubungan (relasi) dapat berdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
b. Tahapan Pembuatan ERD
Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok tahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu:
1. Tahap pembuatan diagram ER awal (preliminary design)
2. Tahap optimasi diagram ER (final design)
Tujuan dari tahap pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang ditinjau. Tahap awal ini umumnya mengabaikan anomali-anomali (proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan) yang memang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua.
Tahap kedua mempertimbangkan anomali-anomali dan juga memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performasi dan fleksibilitas. Tiga hal tersebut seringkali dapat saling bertolak belakang, karena itu, tahap kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap tahap pertama. Nbentuk koreksi yang terjadi berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi, penambahan relasi, penambahan relasi baru atau perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.
Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ERD awal adalah:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasi dan ;menetapkan seluruh himpunan relasi diantra himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya
4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dena atribut deskriptif ( atribut yang bukan kunci).
2.5.6 Data Flow Diagram
Data flow digaram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon,surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya. DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem denga terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
Suatu sitem pasti memilki batas sitem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, sytem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang. Organisasi atau sistem lainnya akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Arus data (Data Flow) di dalam DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.